Guru Sebagai Pemulih Pendidikan

Guru adalah sebuah profesi yang dilakukan oleh seseorang dengan hati. Kesuksesan dan keberhasilan seseorang di masa hidupnya, tidak pernah terlepas dari peran guru yang mendidik dan memberikan ilmu yang dipunya kepada siswa-siswinya. Sejatinya memang seorang guru bukan hanya mentransfer ilmu yang dimiliki, tetapi juga mendidik agar siswa memiliki karakter dan akhlak yang baik.

Besarnya peran guru tersebut menjadikan ia spesial dengan diperingatinya Hari Guru Nasional, yang selalu jatuh pada tanggal 25 November. Hari yang penting bagi guru itu juga selalu dirayakan oleh Yayasan Al-Hasra, termasuk SMA Al-Hasra. Perayaan Hari Guru yang dilaksanakan oleh Yayasan Al-Hasra, menjadi perayaan perdana setelah tahun lalu; saat pandemi semua masih beradaptasi dengan keadaan yang menimpa bangsa.

Hari Guru dirayakan dengan mengadakan acara di Masjid Al-Hasra lantai 1. Ketiga lembaga tersebut merayakan bersama dan terdapat beberapa acara di dalamnya. Ada penampilan paduan suara yang diwakilkan oleh siwi dari SMP, SMA, dan SMK Al-Hasra serta pembagian sertifikat untuk guru-guru yang kurang lebih 20 tahun sudah berdedikasi di Al-Hasra. Acara yang berkolaborasi antara guru dan siswa tersebut, menjadi pengingat serta semangat untuk terus memulihkan pendidikan Indonesia.

Direktur Al-Hasra, Ibu Eva Rahmi, M.Pd mengatakan bahwa, setiap guru (pendidik) harus mengikuti perkembangan zaman. Mengutip Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.”. Hal tersebut menjadi acuan dan pecutan bahwa, seorang guru harus terus belajar untuk mengembangkan diri. Karakter bangsa ini juga ditentukan oleh guru-guru yang mendidik para penerus bangsa untuk masa depan yang lebih baik.