Filantropi Muda

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

(Q.S. Ali Imran: 133-134)

Filantropi sendiri secara etimologi bermakna “cinta kepada kemanusiaan” atau “charity” atau sering diterjemahkan dengan “kedermawanan”. Filantropi  berorientasi pada ‘kecintaan terhadap manusia’. Dengan adanya materi budaya kepedulian ini diharapkan peserta didik dapat mengetahui dan memahami seberapa pentingnya kepedulian social kepada sesama yang menjadi salah satu budaya yang mengakar kuat di Al-Hasra.

  • G500 (Gerakan Rp. 500). Gerakan ini dilakukan dengan cara membagikan celengan-celengan yang sudah disediakan di setiap kelas dan juga kantor guru dan pimpinan agar siswa, guru maupun pimpinan sekolah Al-Hasra dapat mendonasikan minimal uang Rp. 500 setiap harinya. Uang yang sudah dikumpulkan akan didonasikan untuk program Peduli KASIH (Keluarga Sahabat Islam Al-Hasra).
  • Infaq Jumat. Hari Jumat merupakan hari yang diistimewakan dalam islam, hari dimana berlipatnya balasan pahala ketika melakukan kebaikan, oleh karena itu pada setiap hari Jumat aka nada petugas dari pengurus OSIS yang berkeliling disetiap kelas untuk mengumpulkan infaq yang akan di alokasikan untuk kegiatan-kegiatan amal yang dilakukan Al-Hasra.

Santunan bagi masyarakat kurang mampu untuk membina keluarga yang mandiri dan Peduli KASIH (Keluarga Sahabat Islami Al-Hasra). Seperti yang telah dijelaskan dalam point G-500, bahwa program Peduli KASIH ini berasal dari donasi Rp.500 setiap harinya, selain itu dana yang diperoleh juga berasal dari donasi para donatur baik dari pihak luar, GUKAR Al-Hasra, maupun orang tua siswa. Program ini adalah program yang dilaksanakan dengan cara membina keluarga kurang mampu di sekitar lingkugan Al-Hasra, jadi bukan hanya memberikan sumbangan, tetapi membina keluarga tidak mampu agar lebih mandiri dalam ekonominya.